
Winda Nurafiani
13/349093/BI/9143
Aplikasi
“Environmental Sustainable Development”
Lingkungan merupakan ruang lingkup
disekitar mahkluk hidup yang mempunyai peran amat fundamental bagi mahkluk
hidup dalam mendukung keberlangsungan hidupnya, hal ini disebut sebagai daya
dukung lingkungan. Bagaimana lingkungan dapat mendukung keberlangsungan hidup
organisme? Lingkungan menyediakan berbagai jenis sumber daya alam, yang
tentunya berperan penting dalam keberlangsungan hidup organisme baik dalam hal
ketersediaan bahan pangan maupun habitatnya. Manusia selalu memanfaatkan sumber
daya alam lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang identik dengan
istilah pembangunan. Pembangunan yang terus berjalan, selalu memanfaatkan
lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Meskipun perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dapat mengatasi batas hambatan yang ditimbulkan
alam, tetapi pada kenyataannya masalah kerusakan lingkungan sulit dihindari
sehingga mengganggu dan mengancam keberadaan manusia dan habitat penghuninya.
Sumber daya alam ini mempunyai dua
jenis, yaitu non renewable resources dan renewable resources. Seperti yang kita
ketahui, non renenewable resources merupakan sumber daya yang tersedia dalam
jumlah terbatas di alam, tidak dapat diperbarui dalam jangka hidup manusia,
sehingga manfaatnya akan habis jika sumber daya tersebut habis. Hal ini
disebabkan oleh karena kecepatan pembaruan lebih rendah dibandingkan kecepatan
penggunaannya. Sebagai contoh batu bara dan minyak bumi, minyak bumi merupakan
sumber daya yang berasal dari bahan bakar fosil, terbentuk selama lebih dari
11.000 tahun. Apabila manusia menggunakan sumber daya ini sampai habis tentunya
dibutuhkan beribu tahun untuk mendapatkannya kembali, hal ini juga disebut
sebagai “Non sustainable” dimana konsistensi tingkat penggunaan tidak dapat
dipertahankan, sehingga dapat diperhitungkan kapan sumber daya tersebut akan
habis.
Sebaliknya, Renewable resources merupakan
sumber daya yang secara alami dapat diperbarui setelah digunakan dalam waktu
yang singkat, dalam artian sumber daya ini memiliki kemampuan untuk mengganti
(replenish) bagian yang hilang, contoh dari sumber daya ini adalah air, cahaya
matahari, angin, panas bumi, dan sebagainya. Sumber daya ini termasuk dalam
kategori sustainable (berkelanjutan), dimana tingkat penggunaan sumber daya
setinggi apapun tidak akan memperngaruhi kemampuan sumber daya untuk
memperbarui diri. Sehingga konsistensi penggunaan dapat dipertahankan hingga
masa depan. Salah satu contoh pengaplikasian dari Sustainable Development ini untuk
lingkungan ialah dalam hal menanam pohon. Dengan menghitung kenaikan jumlah
pohon per tahun kita dapat menentukan berapa banyak jumlah pohon yang akan
ditebang per tahunnya agar sumber daya ini menjadi sustainable. Sebagai contoh,
data menunjukan bahwa kenaikan densitas pohon per tahunnya adalah 10% dari 200
pohon, yang berarti 20 pohon baru tumbuh. Maka untuk membuat sumber daya ini
menjadi sustainable, kita harus memanen < 20 pohon, agar jumlah pohon
tetap sama atau meningkat per tahunnya.
Hal ini dapat diterapkan dalam program
penghijauan seperti “Gerakan Menanam 1000 pohon” atau pun Reboisasi, dimana
saat satu pohon ditebang, kita tanam kembali 1000 pohon, untuk mempertahankan
sumber daya alam yang terbatas ini. Sehingga sumber daya ini akan tetap
berkelanjutan dan dapat dimanfaatkan oleh anak cucu kita.
Masalah pembangunan dan pengembangan
lingkungan hidup merupakan masalah yang cukup kompleks. Karena hal ini sulit untuk
ditanggulangi, dan harus ditangani baik oleh pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Untuk itu perlu adanya kesadaran pelaksanaan program dan pemahaman tentang apa
yang ingin dituju, selain itu peran aktif masyarakat juga dibutuhkan untuk turut
berkontribusi dalam membangun lingkungan yang berkelanjutan dengan tujuan untuk
mengolah sumber daya alam secara bijaksana. Hal ini dimaksudkan agar
pembangunan yang dilaksanakan dapat menopang pembangunan yang berkelanjutan
bagi peningkatan kualitas hidup dari generasi ke generasi. Pembangunan yang
dilaksanakan harus dengan pendekatan ekologis, dimana pembangunan yang
memperhatikan kelestarian dan menghindari kerusakan lingkungan yang sangat
diperlukan dalam menjalankan roda pembangunan, dengan pembangunan berwawasan
lingkungan hidup. Sehingga pada akhirnya anak cucu kita tetap dapat merasakan
sumber daya yang ada saat ini, dan tidak akan menjadi korban atas keserakahan dan
keegoisan manusia zaman sekarang.
***
No comments:
Post a Comment